Langsung ke konten utama

BISMILLAH

Saudara-saudari dan para sahabatku yang terlibat di sistem KAmpuang TObiang Padang Bonai yang dirahmati Allah, 


Terhitung tanggal 8 September 2016, sudah ada tiga "Rumah" di KAmpuang TObiang. Rumah yang paling tua Rumah Tahfidz Syabab Qur'an. Saat miladnya pertama, di launching pula Rumah Baca dan Rumah Kreatif. Proyek masa depan kita dalam Visi "Membangun Peradaban Qur'ani dalam Sistem Islami" semakin besar.

Oleh karena itu pertama sekali, saya ingin mengajak kita semua untuk memulai mega proyek ini dengan bismillahirrohmanirrohim.
Dengan spirit alfatihah kita mulai membangun KAmpuang TObiang ini. Mari memulai langkah awal dengan bismillah memurnikan tauhid ilallah, karena kalau tidak sudah barang tentu amal kita akan tertolak.

Yang kedua, dengan Alhamdulillah, bahwa 



  • Tidak ada yang pantas dipuji selain Allah Ta'ala
  • Tidak boleh ada rasa cemburu, iri, merasa tersaingi, karena semua yang dilakukan adalah lillahirobbil'alamiin
  • Mari bersikap lapang, tidak ada permusuhan dan gontok-gontokan
  • Selalu optimis dengan perjuangan yang dilakukan
  • Kita mesti memperlihatkan wajah gembira, karena nikmat yang kita peroleh begitu banyak
  • Menjauhi wajah cemberut, dan tidak merasa tersiksa oleh sikap dan tindakan seseorang.
Yang ketiga, Arrohman. Arrohman adalah diperuntukkan Allah bagi seluruh makhluk. Sedangkan Arrohimm dikhususkan untuk orang-orang yang dikehendaki Allah. So, ini mesti disalurkan pada saudara saudara yang lain yang tidak memperolehnya, up grade untuk saudara yang tidak punya Arrohim. Bagaimana caranya? Diantara yang bisa dilakukan adalah:
  • Menebarkan salam
  • Menggencarkan silaturrahiim
  • Gemar memberi makan
  • Melaksanakan shalat malam
  • Peduli lingkungan, dengan Zero Waste, menanam, dan tidak merusak ekosistem, membuat lingkungan yang asri, bersih sejuk dan nyaman.
  • Berda'wah dengan lemah lembut
  • Menghindari buruk sangka dan tidak suka menyalahkan
  • Menghindari perdebatan
  • Tunjukkan kerja secara maksimal
  • Apresiasi untuk yang sudah berusaha
Keempat, maalikiyaumiddin. Ayat ini menyiratkan bahwa kita harus mempunyai pemimpin. Sistem di Kampuang Tobiang ini hanya bisa dibangun kalau ada pemimpin. Pemimpin yang betugas mengarahkan para manager, dan seluruh penduduk Kampuang Tobiang, dan siapapun yang terlibat didalamnya, supaya mendapat petunjuk dari Allah SWT. Itu semua insyaallah bisa tercapai dengan kesabaran dan keyakinan dengan apa yang dikerjakan. Maka pemimpin tersebut haruslah:
  • Bisa memberikan uswah dan keteladanan yang baik, sedangkan yang dipimpin harus memberikan ketaatan.
  • Bisa memberikan keteladanan dalam beribadah terutama sekali shalat malam, karena itu merupakan sumber energi dan inspirasi.
  • Tetap memelihara Ukhuwwah Islamiah karena berkah diturunkan diatas ikatan ukhuwah islamiah. Semua yang terlibat harus lebur dalam persaudaran karena keimanan tanpa sekat- sekat yang mebatasi
  • Shalat jamaah di masjid, untuk laki-laki.
  • Amanah, dan dapat difahami fikirannya, dan ada tranformasi ilmu dan kultur.
Kelima, iyyakanana'budu wa iyyaka nasta'in, memuat motivasi untuk beibadah pada Allah SWT. Azimat kunci adalah shalat malam, karena dalam shalat malam juga tercakup
  • Membaca qur'an
  • berzikir
  • tawakkal,
  • konsentrasi/khusyuk
  • sabar
  • dan hijrah
Kita berada dalam sistem Kampuang Tobiang ini adalah dalam kerangka beribadah pada Allah SWT, dan memperbesar pengabdian pada Allah.

Keenam, ihdinashirothol mustaqiim. Dalam perjalanan sistem tentu harus ada kontrol dan evaluasi. Dalam ilmu manajemenpun yang paling penting adalah kontrol. Dan kontrol yang paling efektif di sistem ini adalah shalat berjamaah. So masjid adalah pusat pengendalian. Keberadaan masjid/mushalla adalah mutlak di Kampuang Tobiang. Ini tidak boleh diremove atau dicancel ataupun dipostponed. Selanjutnya adalah evaluasi, so mesti ada jadwal untuk evaluasi secara rutin perminggu di Kampuang Tobiang. Maka dari itu perlu ada
  • Kerja keras kita bersama
  • Kerja cerdas
  • Manajemen amanah, dan
  • Menetapkan target yang jelas sehingga kita bisa menysun langkah  yang akan kita tempuh
  • Tidak menunggu, kita harus action, karena kita tidak menunggu program tapi, kita yang membuat program. Wallahua'lam.

~~~~~~~~~~


Tanah Mati, 14 September 2016
"Betty sang Peniti Barokah"
Disarikan bebas dari
Generasi Progresif by Ust Jamal Nur

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RUMAH-RUMAH KAMPUANG TOBIANG (KATO)

Khairukum anfa'uhum linnas (Hadist) sebaik-baik kalian adalah yang paling banyak memberikan manfaat  kepada orang lain  LATAR BELAKANG Semangat berbagi dan melayani demi bisa memberikan manfaat buat banyak orang memicu kami untuk membangun Kampuang Tobiang. Kampuang Tobiang nama yang kami pilih karena lokasinya memang dekat dengan tebing. Dibawahnya terhampar areal persawahan yang dibelah sebuah sungai, dan berlatar gunung Bungsu nan menjulang. Termasuk wilayah Padang Bonai Jorong Guguak Nunang Nagari Sungai Talang kecamatan Guguak Lima Puluh Kota. Kampuang Tobiang terdiri dari "Rumah-Rumah" yang satu persatu kami dirikan secara bertahap. Rumah Tahsin dan Rumah Tahfidz didirikan tanggal 8 September 2015. Bertepatan dengan milad setahun Rumah Tahsin dan Rumah Tahfidz, maka dilaunching pula Rumah Baca dan Rumah Kreatif.   Selanjutnya kami ingin mendirikan juga Rumah Pohon dan Rumah Sehat. Semoga Allah Ta'ala mudahkan untuk bisa mewujudkannya. VISI DAN

SUTRADARA

SUTRADARA Oscar Oxs , sutradara short movie berjudul "Olang-olang" adalah seorang pemuda putus sekolah. Sama sekali tidak mempunyai latar belakang film. Then, Oscar ikut workshop vidiography di KATO. Menyelesaikan tantangan membuat vidio pendek . Kemudian berlanjut Fokus Group Discussion secara intensif. Berlanjut dengan menerima Tantangan Mc omi untuk ikut Pemeran foto di KATO ART LAB.  Ternyata berkembang menjadi keinginan bikin naskah. Belajar mulai dari awal, betul betul dari km 0,  tidak bisa mengetik bagai. Namun ternyata berkembang menjadi sebuah film. Masyaallah. Inilah X-tra miles.  Ide film Olang-olangnya berawal dari kegelisahan hati para orang tua, dimana, anak-anak sibuk dengan gadget, malas sholat dan mengaji serta telah meninggalkan permainan anak nagari. Penasaran? Kuy tonton filmnya, then petik hikmahnya 😍 Hafis Rafi Insani sutradara film Luak Tapian. Merupakan fresh graduate dari jurusan Antropologi Unand Padang. Memulai perualangannya dengan bertemu orang-

RUMBA KATO

                                          RUMAH BACA KAmpuang TObiang atau disingkat dengan nama RUMBA KATO