SUTRADARA

SUTRADARA

Oscar Oxs , sutradara short movie berjudul "Olang-olang" adalah seorang pemuda putus sekolah. Sama sekali tidak mempunyai latar belakang film.

Then, Oscar ikut workshop vidiography di KATO. Menyelesaikan tantangan membuat vidio pendek . Kemudian berlanjut Fokus Group Discussion secara intensif.

Berlanjut dengan menerima Tantangan Mc omi untuk ikut Pemeran foto di KATO ART LAB. 

Ternyata berkembang menjadi keinginan bikin naskah.

Belajar mulai dari awal, betul betul dari km 0,  tidak bisa mengetik bagai.

Namun ternyata berkembang menjadi sebuah film. Masyaallah. Inilah X-tra miles. 

Ide film Olang-olangnya berawal dari kegelisahan hati para orang tua, dimana, anak-anak sibuk dengan gadget, malas sholat dan mengaji serta telah meninggalkan permainan anak nagari.

Penasaran? Kuy tonton filmnya, then petik hikmahnya 😍

Hafis Rafi Insani sutradara film Luak Tapian. Merupakan fresh graduate dari jurusan Antropologi Unand Padang.

Memulai perualangannya dengan bertemu orang- baik di Kato (aamiin) . Hafis adalah seorang yang berjasa menjadi pemantik awal ide, sehingga terelaborasi dan berkembang, dan melahirkan berbagai ide kreatif. 

Hafis melakukan riset antropologi, dimana, pengetuahuan dan kearifan lokal mulai hilang dan tidak terwariskan ke gernerasi selanjutnya. 

Melalui Focus Group Discussion di KATO yang dilakukan secara intensif, dibawah bimbingan Maestro, Curator dan Mentor Rijal Tanmenan  dan Direktur Kato Art Lab Romi Konti serta melibatkan banyak personil yang membantu, yang terlalu banyak untuk disebutkan satu persatu maka riset antropolgi tersebut dialihwahanakan menjadi sebuah karya digital berupa short movie, nan keren.

Luak (baruah), terutama di Kuranji Guguak VIII Koto, adalah sumber air bersih. Dulu semua aktifitas yang berhubungan dengan air dilakukan di luak, seperti mandi, mencuci pakaian, dan mencuci piring.

Hafis meriset melalui sumber otentik, wawancara dengan tetua dan tokoh yang masih hidup . 

"Mandi di luak bisa membuat panjang umur sebab airnya mengandung mineral alami, yang secara tidak langsung diserap oleh kulit kita. Disamping tubuh menerima air alam kulit juga akan sering menyerap cahaya matahari, menyehatkan badan yang diperlukan untuk pembentukan tulang,  sebab tidak jarang untuk mencapai tapian mandi harus berjalan jauh dari rumah gadang atau harus menuruni jurang yang dalam terutama jika itu ada di bawah nagari. Kedekatan dengan alam akan memancing rasa kedekatan dengan Allah Sang Pencipta." 

Menjaga alam adalah mencipta keteraturan. 

Penasaran? 

Yuuk nonton.

#KATO

#PustakaKATO

#Katoliterasi

#KatoArtLab

#akacreative

#kobasilangang